Kisah Pilu Seorang Ibu di Solo, Dianiaya Anak Kandung gara-gara Tak Beri Uang Rp 50.000


 SOLO - Kisah pilu dialami seorang ibu berinisial MR (49), warga Solo, Jawa Tengah. 


Pasalnya, ia dianiaya oleh anak kandungnya sendiri berinisial MH (19).


 Alasan pelaku tega melakukan penganiayaan itu hanya karena masalah sepele, yaitu gara-gara tidak diberikan uang untuk membeli rokok.


Dipukul dan diludahi 


MR yang bekerja sebagai asisten rumah tangga tersebut mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Minggu (20/9/2021) sore.


Saat kejadian itu, sang anak awalnya meminta uang Rp 50.000 untuk membeli rokok.


Namun lantaran tidak memiliki cukup uang, permintaan sang anak tak bisa dipenuhi.


“Saya lalu nasehati segera cari kerja kalau lulus sekolah. Terus uangnya daripada buat beli rokok, mending buat beli beras,” kata sang ibu.


Mendengar perkataan sang ibu itu, sontak sang anak emosi. MH yang gelap mata kemudian memakinya dengan perkataan kasar. Bahkan, memukul kepalanya hingga terluka. 


Ironisnya lagi, sang anak masih meludahi meski dirinya sudah terluka akibat pukulan itu.


Sempat melapor ke polisi


Usai kejadian itu, MR mengaku sempat melaporkannya kepada polisi setempat. Sebab, perbuatan yang dilakukan anaknya dianggap sudah kelewatan. 


Mendapat laporan itu, polisi langsung bergerak cepat mengamankan pelaku.


Namun saat dilakukan mediasi oleh polisi, sang ibu akhirnya mencabut laporannya. 


Alasannya karena tak tega melihat anaknya berurusan dengan hukum. 


Terlebih lagi setelah melihat anaknya menangis dan menyesali perbuatannya. 


“Sudah kami mediasi dan kami hormati keputusan sang ibu untuk berdamai. Orang tua pasti tidak tega sang anak tersandung kasus hukum. Sudah kami buatkan surat pernyataan, kalau diulangi akan kami proses,” papar Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Achmad Riedwan Prevoost mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Menyalinkode AMP