Dua IBU Muda Pesan Seorang Pria, Mereka Dipergok Warga di Dalam Kosan Lagi Begini

 

Dua mama muda diamankan bersama seorang brondong di dalam kamar kos, ternyata ketiganya lagi begituan.


Mereka dipergoki warga dalam satu kamar kos di Kota Tasikmalaya.


Ketiganya digerebek oleh warga yang sudah resah dengan adanya praktik prostitusi di kampungnya.


Warga yang resah pun tak mau lagi menunggu waktu.


Mereka kemudian mendatangi sebuah kosan yang diduga terdapat cewek-cewek.


Dugaan warga, kosan tersebut dijadikan lokasi untuk transaksi seks.


Kondisi itu sudah lama dirasakan warga.


Sampailah warga pada keputusan menggerebek lokasi kosan yang sudah dicurigai itu.


Benar saja. Saat warga membuka satu persatu kamar kos, ditemukan pasangan yang bukan muhrim.


Mereka berada di salah satu kamar. Sedangkan di kamar lainnya juga ditemukan wanita lainnya.


Satu lagi cewek yang kabur saat warga melakukan penggerebekan.


Kronologi


Sebuah tempat indekos digerebek warga, Senin  sore


Indekos atau tempat kos itu berada di Jalan BKR, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.


Warga menggerebek tempat indekos karena diduga menjadi tempat prostitusi.


Saat melakukan penggerebekan, warga menemukan pasangan bukan muhrim berada di satu kamar kos.


Lalu di kamar lainnya ada seorang penghuni perempuan.


Anggota Polsek Tawang yang mendapat laporan warga kemudian bergegas menuju ke lokasi.


Polisi lalu mengamankan ketiganya.



Kapolsek Tawang, Iptu Nandang Rokhmana, mengatakan, kedua perempuan muda itu diduga PSK dengan transaksi via chating di medsos.


"Warga melapor kepada kami bahwa di kos-kosan itu ada dugaan praktik prostitusi via cahting di medsos," ujar Nandang.


Tarif yang ditawarkan dalam chatingan tersebut antara Rp 300.000-Rp 500.000 sekali kencan.


"Yang melakukan chating adalah perempuan berinisial S. Tapi yang bersangkutan keburu kabur saat warga datang," kata Nandang.



Saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut, dengan memeriksa kedua perempuan dan seorang lelaki yang diduga sebagai hidung belang.


Prostitusi Online kembali marak di Makassar


Tim Penikam Polrestabes Makassar, mengamankan delapan orang yang diduga bagian dari jaringan prostitusi online di Makassar.


Empat pria dan empat pelajar remaja putri belasan tahun diamankan Tim Penikam Polrestabes Makassar, Rabu (3/2).


Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKP Sugeng Suprijanto yang dikonfirmasi, membenarkan adanya delapan orang pemuda dan remaja putri yang diamankan.


Empat pria yang diamankan itu berinisial AS (18), MA (18), N (19) dan MAR (23).


Sementara, empat remaja putri belasan tahun itu berinisial N (15), I (16), NH (16) dan MJ (15).


Penangkapan bermula saat Tim Penikam Polrestabes Makassar mendapat informasi adanya keributan di depan Stadion Andi Mattalatta, Jl Cendrawasih.



Tim Penikam pun mendatangi lokasi dan mengamankan delapan orang dari keributan itu.


Menurut, AKP Sugeng, mereka diamankan saat didapati berada di dalam satu ruangan.



"Ada seseorang yang mengadu, ada orang di dalam suatu ruangan yang ditemukan beberapa orang sehingga dibawa ke Polrestabes oleh Tim Penikam," ujarnya.



Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah ke delapan orang itu terlibat jaringan prostitusi online.


"Kami belum pastikan (prostitusi online). Kami masih penyelidikan," jelasnya.


Terlebih kata AKP Sugeng, pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari pelapor atau orang yang merasa dirugikan dalam dugaan prostitusi itu.



"Belum ada yang melapor. Sampai saat ini kami menunggu, tapi belum ada melapor. Siapa pelapornya," tuturnya.


Kini ke delapan orang itu masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Makassar.


Jika dalam kurang waktu 1x24 jam belum ada pelapor atau tidak ditemukan adanya tindak pidana dalam pemeriksaan itu, kata Sugeng, ke delapan orang


itu bisa saja dipulangkan ke rumah masing-masing. 

Menyalinkode AMP