TAIPEI – Seorang wanita yang cemburu memotong penis kekasihnya saat tidur dan membuangnya ke toilet karena curiga pria itu selingkuh. Pria tersebut, yang diidentifikasi dengan nama Huang, terbangun dengan rasa sakit yang luar biasa dan menemukan sebagian dari alat kelaminnya telah hilang.
Huang,(52), ayah dari tiga anak, mengalami "pendarahan hebat" setelah bangun dan mengetahui alat kelaminnya telah dimutilasi, lapor media lokal di Taiwan. Korban mengatakan dia tertidur setelah makan semangkuk mie ayam yang direndam dalam anggur di rumahnya di Kotapraja Xihu Kabupaten Changhua di Taiwan pada Selasa (23/4/2021).
Huang berkata bahwa dia terbangun dengan rasa sakit yang luar biasa karena menemukan seperlima dari penisnya telah putus, dan pacarnya diduga membuangnya ke toilet untuk mencegah potongan alat kelamin itu dipasang kembali.
Seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan kepada media lokal bahwa pria yang terluka itu "masih bisa berjalan sendiri meskipun dia mengeluarkan banyak darah".
Huang yang terkejut dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Kristen Changhua terdekat di mana petugas medis beroperasi untuk membendung pendarahan. Dokter mengonfirmasi 1,5 cm telah dipotong dari ujung penis Huang tetapi skrotum dan testisnya masih utuh.
“Pemeriksaan menunjukkan 'kejantanan' Huang terpotong dan masih berdarah, jadi dokter harus melakukan operasi darurat untuk menghentikan pendarahan, dan memperbaiki uretra untuk pelepasan urin. Skrotum dan testisnya masih utuh," kata Wakil direktur rumah sakit Chou Chih-chung sebagaimana dilansir The Sun.
BACA JUGA: Gagal Diselamatkan, Anak 9 Tahun Tewas di Pelukan Ibunya dalam Penembakan California
Huang “tidak dalam bahaya yang mematikan. Dia masih kesakitan setelah sembuh dari anestesi, tapi bisa minum air dan makan dengan normal,” tambah sang dokter.
“Panjang utama 'kejantanan' pasien tidak dapat ditemukan dan tidak dapat disambungkan kembali. Sisanya tidak cukup untuk melakukan hubungan seksual, oleh karena itu cara terbaik adalah dengan menanamkan penis buatan,” kata Chou.
"Dia akan membutuhkan operasi rekonstruksi lebih lanjut dan juga konseling psikologis."
Polisi mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki apakah pacarnya Phung, (40), yang berasal dari Vietnam, mungkin telah meracuni makanan Huang dengan obat tidur. Petugas yang menyelidiki serangan itu menemukan gunting besar berlumuran darah yang dijatuhkan tepat di luar rumah pasangan itu.
Phung kemudian menyerahkan dirinya menjadi polisi dan menghadapi tuduhan penyerangan yang diperburuk.
Pasangan itu telah hidup bersama selama sekitar 10 bulan tetapi janda cerai Phung dikatakan telah mencurigai pacarnya, yang sebelumnya telah menikah tiga kali dan memiliki tiga anak, berselingkuh.