Seorang pelajar Sekolah Menengah Akhir (SMA) berinisial MWR (18) ditangkap Tim Buru Sergap (Buser) Satuan Reserse Kriminal Polres Pasuruan. Dia ditangkap karena membunuh bos judi toto gelap (togel) di Pasuruan bernama Yasin Fadilah (50).
Kapolres Pasuruan AKBP Rofik Ripto Himawan mengatakan, pelaku merupakan tetangga korban yang tinggal di Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui jika nekat membunuh korban karena dendam.
"Motif dendam, pelaku menyampaikan sejak SD sudah merasa marah yang tinggi terhadap korban. Ibunya dulu punya masalah keluarga dengan korban," kata Rofik kepada wartawan di Mapolres Pasuruan, Jawa Timur, Kamis .
Sementara itu, di hadapan wartawan dan AKBP Rofik, pelaku MWR mengaku dendam dengan Yasin karena kerap memperkosa ibunya. Menurutnya, korban selalu memaksa ibunya untuk melayani nafsu bejat korban. Padahal, ibu pelaku mempunyai suami sah dan mempunyai empat anak yang salah satunya pelaku. "Orangtua saya diperkosa pak. Dulu dendam kulo pendem (saya tahan). Kulo (saya) khilaf langsung nusuk," kata pelaku yang menggunakan penutup wajah.
Dari informasi warga, korban merupakan orang kaya dan terpandang di kampungnya. Korban sendiri merupakan bos judi togel terbesar di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Seperti diketahui, Yasin Fadilah bos judi togel di Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ditemukan tewas dengan luka tusuk, Senin.
Korban ditusuk saat pulang dari rumah tetangganya. Saat itu, korban pulang dengan jalan kaki menuju rumahnya di Kampung Industri Pabrik Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Tiba-tiba ada orang tak dikenal memepet korban dan mengeluarkan pisau ukuran panjang dan menusukan ke perut sebelah kiri di tengah jalan kampung.
Dengan pisau yang masih menancap di perut, korban berusaha mengejar pelaku sayangnya pelaku tak tertangkap. Tetangga korban yang melihat hal ini langsung melarikan korban ke RS Pusdik Gasum Polri, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Meski mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia.