Seorang perempuan asal Irlandia Utara, Wilhelmina Morgan Callaghan (43), menikahi anjingnya delapan tahun lalu. Meski bikin orang lain geleng-geleng kepala, Callaghan merasa anjingnya merupakan sosok sempurna baginya.
Callaghan pun mengungkapkan alasannya menikahi seekor anjing, bukan manusia. Menurut Callaghan, anjing bernama Henry itu sangat setia kepadanya, dan selalu ada di saat-saat sulit yang dihadapinya.
Kesetiaan Henry-lah yang akhirnya membuat Callaghan mantap menjadikannya pendamping hidup. Dia menikahi Henry si anjing peliharaan pada tahun 2009.
"Banyak ujian terjadi di tahun pernikahan kami. Saya kehilangan pekerjaan sebagai petugas kamar jenasah dan akhirnya menjadi seorang pekerja lepas yang tak punya banyak uang. Tapi Henry hebat, selama ini dia sangat setia," ujar Callaghan.
Henry mulanya merupakan anjing peliharaan teman Callaghan. Anjing jantan itu memiliki banyak anak, sehingga Callaghan berniat mengadopsinya. Setelah membaca cerita orang-orang yang menikahi hewan peliharaannya, Callaghan pun memutuskan untuk melakukannya juga.
"Tidak legal menikahi hewan peliharaan di Inggris, jadi 'pernikahan' kami hanya bersifat spiritual. Tapi saya menganggapnya serius, dan memiliki sertifikat pernikahan juga," ungkap dia.
Henry bukan satu-satunya hewan peliharaan Callaghan. Perempuan itu memiliki 11 anjing, dan sangat menyukai hewan berbulu tersebut. Meski dia memilih Henry sebagai pendamping hidupnya, semua anjingnya bisa menerimanya dengan baik.
"Terus terang saya merasa bahwa anjing lebih baik daripada laki-laki," ujar dia.
Callaghan benar-benar berkomitmen pada Henry. Dia benar-benar tak peduli dengan anggapan orang terhadap pernikahannya itu.
"Tidak seperti perkawinan lain yang berantakan, saya tahu saya akan bersama Henry seumur hidup. Orang boleh menganggap saya gila, tapi Henry benar-benar sempurna bagi hidupku," tandasnya.
Ada banyak kasus lain dimana manusia menikahi hewan peliharaan mereka, seorang perempuan di Lanzarote misalnya, menikahi dua kucingnya setelah berpisah dari pasangannya selama tujuh tahun. Ada pula cerita seorang perempuan Belanda yang menikahi anjingnya setelah suami pertamanya, seekor kucing, meninggal. (Independent)