Tiga bulan sebelum Alan Shepard menjadi manusia Amerika Serikat (AS) pertama di luar angkasa, AS meluncurkan astronot simpanse.
Namanya Ham, dan dia ditetapkan "terbang" ke luar angkasa oleh NASA pada 60 tahun yang lalu, yakni 31 Januari 1963 silam.
Selama dua tahun, Ham yang disebut sebagai nomor 65, diberikan pelatihan intensif di Pangkalan Angkatan Udara Holloman, New Mexico. Dia diajari untuk mendorong tuas dalam waktu lima detik setelah melihat cahaya biru yang berkedip.
Kemudian pada pada 31 Januari 1961, simpanse ini mengenakan pakaian antariksa mini, diluncurkan dengan roket Mercury-Redstone dari Cape Canaveral, Florida.
Selama penerbangan sub-orbitalnya, komputer di darat mengukur tanda-tanda vital normal, membiarkan pengawas misi mengetahui simpanse pemberani mereka masih hidup.
Selama misi, kapsul Mercury kehilangan tekanan, tetapi Ham diselamatkan oleh pakaian antariksa miliknya.
Dia melakukan tugasnya dengan mengagumkan dan kapsulnya mendarat dengan selamat di Atlantik pada akhir penerbangan selama 16 menit. Meskipun dia menarik tuasnya sedikit lebih lambat di luar angkasa daripada yang dia lakukan di Bumi, prestasi ini membuktikan jika kontrol motorik manusia dimungkinkan di luar angkasa.
Kemudian dia berhasil kembali selamat ke Bumi tanpa kurang suatu apapun, kecuali hidung yang memar.
Ham bergabung dengan jajaran lalat buah dan anjing di jajaran hewan uji ruang angkasa. Misi simpanse luar angkasa membuka jalan bagi penerbangan perintis Alan Shepard di atas atmosfer Bumi pada 1961 dan Ham terus hidup nyaman di kebun binatang AS hingga meninggal pada 1983. Simpanse ini juga sempat tampil di film bersama pahlawan nasional lainnya, Evel Knievel