Kepala Pria India Ini Tumbuh Tanduk Setan, Begini Penjelasan Dokter Soal Asal-usulnya

 

Tanduk sebaceous, yang dikenal sebagai tanduk setan, tumbuh dari kepala seorang lelaki India tua setelah cedera.

Shyam Lal Yadav yang berusia 74 tahun dari desa Rahli di distrik Sagar di Madhya Pradesh India, menderita kondisi langka yang menyebabkan tumbuhnya tanduk di kepalanya.


Diperkiraan bahwa kelainan ini mulai tumbuh setela dia mengalami cidera kepala beberapa tahun yang lalu.


Pada September 2019, pria itu pun menghilangkan tanduknya.


Para dokter di rumah sakit mengatakan gundukan seperti tanduk itu mulai terbentuk di kulitnya tepat setelah cedera kepala beberapa tahun lalu.


Sejak itu, tanduk terus tumbuh semakin dan semakin besar dari waktu ke waktu.


Dan dalam artikel India Today dikatakan Shyam Lal Yadav mulai mencungkil tanduknya sendiri dan akhirnya dituntaskan di rumah sakit Tirag Bhagyoday Tir Sagar, India.


Pertama-tama harus ditetapkan seberapa dalam akarnya untuk memastikan bahwa upaya untuk mencabutnya tidak membahayakan hidup Lal Yadav, atau mengancam akan menyebabkan kerusakan permanen.

Dr Gajbhiye juga mengatakan bahwa studi kasus langka ini akan dipublikasikan dalam International Journal of Surgery.

Ahli bedah saraf di Rumah Sakit Bhagyoday Tirth di kota Sagar, India, telah menghilangkan benjolan 'tanduk setan dan sudah pulih.

Dokter bedah Dr Vishal Gajbhiye mengatakan, "Sekitar lima tahun yang lalu pasien telah melukai kepalanya dan kemudian benjolan mulai tumbuh.

"Awalnya, dia mengabaikannya karena tidak menyebabkan efek apapun. Juga, dia mendapatkan potongan pertumbuhan oleh tukang cukur lokal.

"Tetapi, ketika benjolan itu mengeras dan mulai tumbuh lebih jauh, ia baru datangi rumah sakit di Sagar.

"Dalam istilah medis, jenis pertumbuhan langka ini disebut tanduk sebaceous (tanduk setan).

"Karena tanduk terdiri dari keratin, bahan yang sama ditemukan di kuku, tanduk biasanya dapat dihilangkan dengan pisau cukur steril.

"Namun, kondisi yang mendasarinya masih perlu diobati."

Tanduk sebaceous didominasi lesi jinak tetapi kemungkinan potensi ganas harus selalu diingat.

"Perawatan bervariasi, tetapi mereka bisa termasuk operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.

"Segera setelah pencabutannya, kulit dicangkokkan pada luka yang sekarang sudah sembuh total."


Shyam, dari desa Rahli di Madhya Pradesh, India, mengatakan benjolan itu telah bertambah besar sejak 2014.

Sementara media dunia saat ini menyebut kondisi ini sebagai 'Tanduk Setan', ini bukan yang pertama kalinya terjadi.

Enam tahun yang lalu Liang Xiuzhen, 87, dari Provinsi Sichuan China awalnya hanya memperhatikan adanya tahi lalat hitam di kepalanya.

Lalu tahi lalat itu tumbuh terus hingga menjadi tanduk besar.

Itu membuatnya terkenal di desanya sebagai "wanita unicorn"

Menurut World Journal of Oncology (WJO), pertumbuhan tanduk ini digambarkan sebagai lesi yang tidak biasa yang terdiri dari bahan keratotik yang menyerupai tanduk hewan.

Pertumbuhan dapat timbul dari lesi epidermis jinak, premaligna atau ganas.

Studi WJO mengamati sebelas pasien dengan tanduk kulit antara tahun 2000 dan Januari 2004 dan dari detail klinis, patologis, dan perawatan, banyak yang dipelajari tentang distribusi frekuensi mereka.
Menyalinkode AMP