Bayi 14 Bulan Dianiaya Pacar Ibu karena Sering Menangis

 

Seorang bayi laki-laki di Kota Makassar, Sulsel, GA, terpaksa dilarikan ke RS Polri Bhayangkara Makassar, karena mengalami luka di sekujur tubunya. Bayi berumur 14 bulan ini, dianiaya oleh pacar atau kekasih dari ibu kandungnya sendiri

Menurut ibu korban, Satriani, 18 tahun, anaknya dianiaya oleh pacarnya sendiri bernama Raikhan Parandi. Korban dianiaya dengan dipukul menggunakan kepalan tangan, di injak hingga dibanting.


Pelaku sempat menginjak, bahkan menggigit anakku.



"Pacarku sendiri yang pukul anakku di kosan," kata Satriani saat ditemui di Mapolsek Panakkukang,


Menurutnya, penganiayaan bermula ketika mereka berada di kontrakan di Jalan Haji Kalla Kota Makassar. Saat itu, bayinya tengah rewel dan menangis. Dan tiba-tiba pacarnya ini langsung marah-marah tanpa sebab.

"Pacarku sendiri yang pukul anakku di kosan," kata Satriani saat ditemui di Mapolsek Panakkukang,


Menurutnya, penganiayaan bermula ketika mereka berada di kontrakan di Jalan Haji Kalla Kota Makassar. Saat itu, bayinya tengah rewel dan menangis. Dan tiba-tiba pacarnya ini langsung marah-marah tanpa sebab.


Kemarahan pacarnya itu langsung dilampiaskan ke bayi tidak berdosa itu. Pelaku mendatangi bayinya dan langsung memukul menggunakan kepalan tangan pada bagian wajah secara berulang kali. Selain dipukul, pelaku juga sempat membanting korban ke lantai dan kasur.


"Pelaku sempat menginjak, bahkan menggigit anakku," tambahnya.


Diakuinya juga, Satriani tidak bisa berbuat apa-apa, ketika pacarnya menganiaya bayinya secara brutal. Karena ketika dia bersuara ataukah melarang pelaku, maka anaknya kembali akan dipukuli. Sehingga, dia hanya pasrah melihat buah hatinya dengan suami terdahulu dianiaya.


"Saya takut, karena kalau saya langsung teriak ambil anakku, maka akan dipukuli terus," ucapnya sembari menangis.


Setelah korban bersimbah darah dan menangis histeris, pelaku langsung keluar kamar dan pergi menggunakan sepeda motor. Ketika itu juga, Satriani langsung melapor di Polsek Panakkukang.


Sebelumnya, Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fatur Rakhman mengatakan, kasus penganiayaan ini sementara dalam penyelidikan. Petugas telah mendatangi lokasi penganiayaan di rumah kontrakan ibunya di Jalan Haji Kalla, Kota Makassar, Sulsel.


"Kami mendatangi lokasi dan benar adanya. Kami temukan bercak darah di selimut dan kasur. Darah ini milik korban," kata Jamal FR.


Hingga saat ini, korban sementara dirawat RS Bhayangkara Makassar. Dia mengalami luka lebam di wajah, mulut, bibir, dada, mata dan jari-jarinya, saat ini polisi sedang memburu pelaku.



Menyalinkode AMP